Apa itu kista ovarium?
Kista ovarium adalah kantung atau kantong yang berisi cairan atau jaringan lain yang terbentuk di dalam atau di ovarium. Kista ovarium sangat umum. Kista dapat terjadi selama bertahun-tahun selama usia reproduksi atau setelah menopause. Kebanyakan kista ovarium jinak (bukan kanker) dan hilang sendiri tanpa pengobatan. Pada beberapa keadaan kista dapat berubah sifat menjadi ganas (kanker).
Apa saja jenis kista ovarium?
Kista ovarium dibedakan menjadi:
1. Kista fungsional — Ini adalah jenis kista ovarium yang paling umum. Biasanya tidak menyebabkan gejala. Kista fungsional sering hilang tanpa pengobatan dalam 6-8 minggu.
2. Teratoma — Jenis kista ini mengandung berbagai jenis jaringan yang membentuk tubuh, seperti kulit dan rambut. Kista ini mungkin ada sejak lahir tetapi bisa tumbuh selama tahun-tahun reproduksi wanita. Dalam kasus yang sangat jarang, beberapa teratoma dapat menjadi kanker.
3. Cystadenoma — Kista ini terbentuk di permukaan luar ovarium. Mereka bisa tumbuh sangat besar tetapi biasanya jinak.
4. Endometrioma — Kista ini terbentuk sebagai akibat endometriosis. Disebut pula kista endometriosis. Karena mengandung cairan berwarna kecoklatan, sering disebut kista coklat.
Apa sajakah gejala kista ovarium?
Dalam kebanyakan kasus, kista tidak menyebabkan gejala. Banyak ditemukan saat pemeriksaan panggul rutin atau tes pencitraan yang dilakukan karena alasan lain. Beberapa kista dapat menyebabkan rasa nyeri di perut dan nyeri selama kegiatan tertentu. Kista endometriosis menyebabkan nyeri saat menstruasi. Kista yang lebih besar dapat menyebabkan ovarium terpuntir. Puntiran ini biasanya menyebabkan rasa sakit di satu sisi yang datang dan pergi atau bisa terjadi tiba-tiba. Kista yang mengeluarkan darah atau pecah juga dapat menyebabkan rasa sakit yang tiba-tiba dan parah.
Bagaimana kista ovarium didiagnosis?
Jika dokter kandungan (obgyn) atau dokter lain berpikir bahwa Anda mungkin memiliki kista, tes berikut mungkin disarankan untuk mengetahui informasi lebih lanjut:
Pemeriksaan ultrasonografi— Tes ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar organ internal. Alat yang disebut transduser ditempatkan di vagina atau di perut. Gambar yang dihasilkan oleh gelombang suara dapat menunjukkan bentuk, ukuran, dan lokasi dari kista. Selain itu juga akan terlihat apakah kista tersebut padat atau berisi cairan.
Tes darah — Anda mungkin memiliki tes darah yang mengukur tingkat zat yang disebut CA 125. Peningkatan tingkat CA 125, bersama dengan temuan tertentu dari USG dan pemeriksaan fisik, dapat meningkatkan kekhawatiran akan kemungkinan kanker ovarium, terutama pada wanita yang telah melewati masa menopause. Beberapa tes darah lainnya juga dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi apakah massa pada ovarium berkaitan dengan kanker ovarium.
Bagaimana kista ovarium diobati?
Ada beberapa pilihan pengobatan untuk kista. Memilih opsi tergantung pada jenis kista dan faktor lainnya. Pilihan pengobatan termasuk menunggu (observasi) dengan waspada dan, jika kista besar atau menyebabkan gejala, baru dilakukan operasi.
Apa yang dimaksud dengan watchful waiting?
Watchful waiting atau dapat disebut observasi dengan waspada adalah cara memantau kista dengan pemeriksaan USG berulang untuk melihat apakah kista telah berubah ukuran atau tampilannya. Ob-gyn Anda atau ahli kesehatan lainnya akan memutuskan kapan harus mengulang pemeriksaan USG dan berapa lama tindak lanjut ini harus berlangsung. Banyak kista hilang dengan sendirinya setelah satu atau dua siklus menstruasi.
Kapan operasi disarankan?
Pembedahan mungkin disarankan jika kista Anda sangat besar atau menyebabkan gejala atau jika kanker dicurigai. Jenis pembedahan tergantung pada beberapa faktor, termasuk seberapa besar kista, usia Anda, keinginan Anda untuk memiliki anak, dan apakah Anda memiliki riwayat keluarga ovarium atau kanker payudara. Kistektomi adalah pengangkatan kista dari ovarium. Dalam beberapa kasus, ovarium mungkin perlu diangkat juga. Ini disebut ooforektomi.
Bagaimana operasi dilakukan?
Jika kista Anda dianggap jinak, bedah minimal invasif dianjurkan. Pembedahan invasif minimal dilakukan menggunakan sayatan kecil dan alat khusus yang disebut laparoskop. Jenis operasi ini disebut laparoskopi. Jenis operasi lain disebut operasi terbuka. Dalam operasi terbuka, sebuah insisi dibuat secara horizontal atau vertikal di perut bagian bawah. Operasi terbuka dapat dilakukan jika kanker dicurigai atau jika kista terlalu besar untuk diangkat dengan laparoskopi.
Sumber: ACOG patient information FAQs